Saat mendengar kata ‘Transylvania’, maka pikiran kita akan melayang ke sosok Drakula, bangsawan Rumania yang menjelma jadi vampir penghisap darah dalam Novel ‘Dracula’ karya Bram Stoker.
Namun, tak banyak yang tahu, kampung halaman Vlad III, Pangeran Wallachia — sosok nyata dalam sejarah yang diyakini menjadi inspirasi Drakula juga memiliki hal lain yang tak kalah mengerikan: sebuah hutan angker yang dinamakan Hoia Baciu.
Hoia Baciu terletak di kota Cluj Napoca, yang secara historis menjadi bagian dari Transylvania.
Hutan tersebut menjadi pusat perhatian pada tahun 1968, saat seorang peneliti biologi Alexandru Sift yang sedang melakukan ekspedisi ilmiah di sana menangkap penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO berbentuk piring terbang.
Namun, tak banyak yang tahu, kampung halaman Vlad III, Pangeran Wallachia — sosok nyata dalam sejarah yang diyakini menjadi inspirasi Drakula juga memiliki hal lain yang tak kalah mengerikan: sebuah hutan angker yang dinamakan Hoia Baciu.
Hoia Baciu terletak di kota Cluj Napoca, yang secara historis menjadi bagian dari Transylvania.
Hutan tersebut menjadi pusat perhatian pada tahun 1968, saat seorang peneliti biologi Alexandru Sift yang sedang melakukan ekspedisi ilmiah di sana menangkap penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO berbentuk piring terbang.
Keyakinan itu muncul setelah seorang penggembala menghilang di sana bersama dengan dua ratus dombanya sekaligus. Dari peristiwa itulah, nama Hoia Baciu didapat.
Hoia Baciu menjadi objek penelitian banyak peneliti kejadian supranatural maupun para pemburu hantu.
Penampakan aneh di hutan angker Hoia Baciu
“Sejumlah orang lain yakin, mereka sedang berurusan dengan ‘Segitiga Bermuda’ Rumania yang asli. Anggapan tersebut diperkuat video, foto, juga pengakuan para peneliti yang melakukan studi di sana selama beberapa dekade,” kata Ketua Romanian Society of Parapsychology, Dr. Adrian Patrut seperti dikutip dari Epoch Times.
Tak semua bernyali masuk ke Hoia Baciu. Penduduk sekitar yakin, orang bisa tersesat di dalamnya dan tak akan pernah kembali.
Kalaupun selamat, mereka akan mengalami sejumlah gangguan fisik: gatal pada kulit, mual-mual, muntah, pusing, luka bakar, luka goresan, migrain, muntah, gelisah dan sensasi-sensasi tubuh yang aneh. Juga kehilangan orientasi waktu.
Salah satunya, cerita mengenai seorang bocah perempuan berumur 5 tahun yang menghilang secara misterius. Katanya, ia muncul 5 tahun kemudian, usianya tak bertambah dan mengenakan pakaian yang sama persis dengan yang dikenakan saat raib
Secara fisik, Hoia Baciu berbeda dengan hutan lainnya. Sejumlah pohon seakan terpelintir, seperti gambaran hutan terlarang dalam dongeng.
Di area tertentu — yang dijuluki Segitiga Bermuda-nya Transylvania — bahkan tak ditemukan pepohonan sama sekali. Sejumlah ahli supranatural mengklaim, kawasan tersebut punya aktivitas paranormal yang tinggi.
Area tak berpohon di hutan angker Hoia Baciu, portal ke dunia lain?
Konon, menurut legenda, area melingkar tanpa pepohonan itu dilindungi oleh arwah-arwah penduduk yang tewas dibunuh — yang menjaga pintu masuk ke dimensi lain.
Berdasarkan desas-desus yang beredar di kalangan warga, mereka yang masuk Hoia Baciu mengaku melihat suara tak berwujud atau melihat penampakan kepala yang melayang.
Dr. Adrian Patrut telah menyelidiki fenomena Hoia Baciu sejak tahun 1970-an. Namun, sayang, tak ada penjelasan meyakinkan mengenai fenomena aneh di hutan itu.
